 |
| Ilustrasi Pria Memegang Bitcoin. (Freepik) |
Apa yang akan terjadi jika bank sentral atau pemerintah tidak lagi memiliki kontrol terhadap nilai uang? Semua itu mungkin saja terjadi, dan sebenarnya telah berlangsung selama beberapa tahun belakangan, pelan tapi pasti Cryptocurrency atau Mata Uang Kripto menjadi aset digital baru yang bernilai dan bisa ditukarkan dengan benda asli di dunia nyata.
Pada awal kemunculannya sangat banyak yang meragukan Mata Uang Kripto, terutama terkait keamanan, karena selama ini keamanan bank dianggap telah cukup baik oleh sebagian orang, sehingga mereka mempertanyakan keamanan dari Mata Uang yang sepenuhnya digital ini.
Apa itu Cryptocurrency ?
Cryptocurrency (mata uang Kripto) adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dirancang sebagai alat tukar. Cryptocurrency menggunakan sistem kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi setiap transaksi, serta untuk mengontrol pembuatan unit-unit (token) baru dari suatu cryptocurrency tertentu.
Pada dasarnya, cryptocurrency adalah entri yang terbatas dalam basis data yang tidak dapat diubah kecuali kondisi tertentu terpenuhi. Transaksi jual beli uang kripto sangat transparan, dimana pengguna bisa melihat harga dan jumlah koin yang sedang diperdagangkan antar pengguna, namun identitas pengguna tetap disembunyikan.
Sejarah Cryptocurrency
Pada saat teknologi booming pada era tahun 90-an, ada banyak upaya yang telah dilakukan untuk menciptakan mata uang digital, sistem seperti Flooz, Beenz dan DigiCash muncul di pasar namun semuanya berujung pada kegagalan.
Kala itu ada banyak alasan berbeda yang menjadi penyebab kegagalan mereka, seperti penipuan, masalah keuangan, dan bahkan ‘gesekan’ antara karyawan perusahaan dengan bos mereka. Pada saat itu semua sistem tersebut menggunakan ‘Pihak Ketiga Tepercaya’, yang berarti bahwa ada perusahaan di belakang tiap koin yang bertugas mereka memverifikasi dan memfasilitasi transaksi.
Kegagalan perusahaan-perusahaan ini inilah yang menjadi penyebab matinya koin-koin atau mata uang kripto yang berkembang pada era itu, sehingga membuat penciptaan sistem uang digital membutuhkan waktu yang lebih lama, hingga munculnya Bitcoin.
Pada awal 2009, seorang programmer anonim atau yang belakangan dikenal sebagai sekelompok programmer di bawah dengan nama alias Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin. Satoshi menggambarkannya sebagai ‘sistem kas elektronik peer-to-peer’.
Bitcoin bersifat terdesentralisasi, tidak seperti sistem koin digital lama, tidak ada perusahaan atau server yang terlibat dan juga tidak ada otoritas pengendali pusat. Konsep tersebut sendiri sangat mirip dengan jaringan peer-to-peer untuk berbagi file seperti yang kita kenal di internet selama ini.
5 Cryptocurrency Terbaik dan Terpopuler
Crypto adalah jenis aset digital baru yang fungsinya mirip dengan uang, namun tidak sepenuhnya sama Crypto hadir untuk melawan sistem sentralisasi bank, dimana mata uang ini menggunakan kontrol desentralisasi oleh pengguna sehingga nilainya bisa sangat fluktuatif sepanjang waktu.Bitcoin disebut sebagai Mata Uang Crypto pertama yang hadir dan paling sukses di dunia hingga saat ini, diluncurkan pertamakali pada tahun 2009 nilai Bitcoin terus mengalami kenaikan hingga kini telah bernilai lebih dari Rp100.000.000 persatuannya.
Namun Bitcoin bukanlah satu-satunya yang terbaik dan terpopuler, berikut ini 5 Cryptocurrency terbaik dan terpopuler pada awal tahun 2020 ini dikalangan komunitas dan pemerhati Uang Digital.
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin adalah Mata Uang Kripto yang dibuat oleh sebuah kelompok yang menamakan diri mereka Satoshi Nakamoto, awalnya banyak yang mengira kalau Crypto tersebut adalah produk satu orang, namun belakangan akhirnya diketahui bahwa Bitcoin adalah hasil dari kerja kolektif.Sama seperti mata uang pada umumnya, Bitcoin juga memiliki pecahan, namun hingga kini meski nilai satuan terbesarnya; Bitcoin sudah mencapai nilai lebih dari Rp100 Juta, Bitcoin hanya punya satu sub-unit bernama Satoshi. Jika kamu pernah mendengar perdagangan; Jual-Beli Bitcoin ini, maka yang diperdagangkan sebagian besarnya dalam bentuk Satoshi ini.
Seperti yang sudah kami kemukakan diatas, karena nilai satu Bitcoin pada saat ini sangat mahal, maka Bitcoin telah dipecah dalam bentuk Satoshi yang hingga kini mendukung 8 tempat desimal; 0,000.000.01 agar tetap bisa diperdagangkan dan dipertukarkan dengan mudah.
2. Ethereum (ETH)
Ethereum hadir pada tahun 2015, unit Mata Uang Kripto ini dikenal dengan nama Ether. Ethereum dirancang pertamakali oleh Vitalik Buterin dan Gavin Wood pada tahun 2013, sudah dapat dipastikan kalau mereka berdua tertarik berkat kesuksesan dan nilai dari Bitcoin yang terus naik.Sama dengan Bitcoin, Ethereum memiliki jenis kontrol desentralisasi, dimana penggunalah yang menentukan naik turunnya nilai dari Mata Uang Kripto ini, namun demikian nilai dari Ethereum masih jauh dibawah pemuncak Crypto yaitu Bitcoin.
Meski disebut sebagai calon pesaing berat Bitcoin, Ethereum sejak awal diluncurkan 5 tahun silam hingga kini masih bergerak di angka Rp2,7-3 Jutaan saja perunitnya, pun demikian Ethereum adalah satu dari ratusan Cryptocurrency paling diburu pada saat ini.
3. Litecoin (LTC)
Sesuai namanya;Lite Mata Uang Kripto yang satu ini sejak dibuat pada tahun 2011 silam hingga kini nilainya masih berada pada angka Rp1 Jutaan. Meski nilainya masih tergolong kecil Litecoin sudah memiliki tiga sub-satuan yaitu: mLTC, μLTC, dan Smallest unit.mLTC atau milicoin bernilai 0.001, μLTC atau microcoin bernilai 0. 000001 sedangkan unit terkecil Litecoin hanya bernilai 0.00000001 Litecoin saja, membuatnya sangat mudah dibeli dalam jumlah banyak menggunakan Mata Uang Fisik; IDR, USD, etc.
Litecoin sendiri diciptakan dam dirilis secara terbuka; Open-Source oleh Charles Lee, ia merupakan mantan karyawan Google yang pada tanggal 7 Oktober 2011 memperkenalkan Litecoin ke komunitas GitHub. Litecoin sendiri dilirik banyak komunitas Uang Kripto karena pertumbuhannya yang fantastis.
4. EOS (EOS)
EOS adalah Mata Uang Kripto yang mengklaim bahwa mereka tidak memiliki biaya transaksi, bahkan pembuatnya Daniel Larimer dan Brendan Blumer mengatakan bahwa Cryptocurrency yang satu ini mampu memproses jutaan transaksi perdetiknya.EOS adalah Crypto yang sangat muda, dirilis pada 31 Januari 2018 Mata Uang Kripto yang satu ini baru berusia dua tahun saja, pun demkian EOS sangat diminati karena beberapa kelebihannya seperti yang kami kemukakan diatas.
Meski belum mencapai nilai Rp100.000 perunitnya dan terus mengalami fluktuasi namun EOS masih dipercaya oleh komunitas penggunanya untuk terus dikembangkan dan bersaing dengan ratusan Mata uang Kripto lainnya, tujuannya sama dan tetap satu dengan Crypto lainnya yaitu menyaingi atau bahkan menggantikan sentralisasi keuangan dimasa yang akan datang.
5. Ripple (XRP)
Sikecil yang bernilai tidak sampai Rp5.000 hingga saat ini merupkan satu dari sekian banyak Mata uang Kripto yang paling diminati, Ripple merupakan Cryptocurrency yang dibuat oleh sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang bernama Ripple Lab Inc.Ripple dikembangkan pertamakali oleh Arthur Britto, David Schwartz, dan Ryan Fugger dan diluncurkan pada tahun 2012, beberapa tahun setelah Bitcoin, namun Mata Uang Kripto yang satu ini baru dirilis secara stabil pada 15 Mei 2018.
Ripple Agak unik karena juga mendukung token yang mewakili Mata Uang Fiat atau Mata Uang yang biasa kita kenal; IDR, USD, etc, mengingat Cryptocurrency memiliki keinginan untuk menjauhkan penggunanya dari kontrol bank sentral.
Demikianlah sedikit informasi tentang apa itu dan sejarah singkat Cryptocurrency, serta 5 mata uang kripto yang terpopuler pada saat ini. Mata Uang Kripto atau Cryptocurrency adalah satu dari sekian banyak produk teknologi yang terus berkembang dan berdampak dalam kehidupan nyata masyarakat, tertarik atau tidak, sedikit banyak kita juga harus memahami dan mengikuti perkembangan jenis Mata Uang Digital yang satu ini.